Sebenarnya yang lebih membuat saya nyaman di situ adalah bapak kepala akuntansi yang mau memberikan saya kesempatan untuk berkembang dan menggali potensi akuntansi saya, jadi setelah kontrak habis saya sudah siap ditempatkan di perusahaan yang lebih besar, atau katakanlah biar saya terpandang dan mempunyai value lebih dengan pengalaman akuntansi saya, amin.
Saya jadi teringat hari interview pertama, hari kamis tepatnya. Waktu saya sedang memarkirkan motor saya di depan gedung PT.Harpindo, ada yang kenal dengan saya. Saya tidak tahu, tapi dia tahu kalau saya itu adalah temannya Maul, atau Maulana, teman satu kuliahan saya dulu. Kita ngobrol, berkenalan, tukaran pin BB, ternyata namanya Herman, kemudian meneruskan duduk manis di ruangan kecil yang terbentuk dari kotak-kotak berwarna biru. Berdua menunggu dipanggilnya interview.
Beberapa menit kemudian munculah pelamar yang lain. Ada 2 orang, satunya dari UNNES, dan satunya lagi dari UNDIP. Saya belum sempat kenalan, tapi kita ngobrol asyik di situ. Sambil menunggu kita disuruh mengisi formulir yang disediakan. Formulirnya seperti biasa agak panjang, pertanyaan yang sulit adalah kelebihan dan kekurangan. Itu yang membuat saya berpikir dulu, karena jawaban yang akan saya berikan akan berpengaruh pada interview nantinya.
Lalu ada yang unik di sini, ada pertanyaan "Apa yang menjadi moto hidup anda?", atau semacam kata-kata motivasi apa gitu. Karena saya terlalu banyak atau bingung mau menjawab apa, saya jadi teringat kata-kata Rene Suhardono dan Billy Boen pada acara Young On Top di Metro TV, yaitu "Kalau kita galau berarti sebenarnya kita peduli". Ya saya tulis sama persis di situ, dengan demikian saya bisa mengisikan kolom kekurangan saya, yaitu galau ketika semuanya belum selesai. Oh iya gara-gara formulir ini saya jadi mempunyai ide untuk tujuan hidup saya, yaitu mewujudkan cita-cita menjadi baja hitam seperti yang diceritakan di ASAM KEHIDUPAN. Jadi waktu itu saya menulis, "Pergi ke Jepang lalu beli kostum baja hitam". Saya bakal senang banget kalau itu terwujud.
Waktu wawancara pun saya dipersilakan memperkenalkan diri. Saya mendeskripsikannya agak sama dengan yang ada di Kenali Raharjo. Karena saya belajar kesalahan interview sebelum-sebelumnya, saya di sini lebih kepada menjual diri saya, seperti apa yang bisa saya kontribusikan kepada perusahaan ini, kalau dulu saya salahnya lebih mengungkapkan bahwa saya tidak suka akuntansi tapi kok bisa lulus.
Saat interview, saya bilang saya suka menulis blog, maka saya ceritakan mengapa saya menulis blog. Saya ingin sekali orang-orang yang menyempatkan membaca cerita saya mendapatkan suatu ide segar, inspirasi, kepercayaan diri, maupun motivasi hidup. Dulu saya sempat melihat statistik sumber pemirsa yang menelusuri blog OTWR saya dengan menggunakan keyword "Interview PT. Djarum". Ini menandakan bahwa, setiap insan yang ingin melamar pekerjaan pastinya tidak percaya diri, sehingga mereka menggunakan media internet untuk bersiap diri sebelum melakukan aksi. Sampai-sampai ada yang e-mail saya menanyakan apakah saya keterima atau tidak.
HRD atau siapanya PT.Harpindo Jaya melihat saya begitu semangat. Saya tidak menyangka dilihatnya seperti itu oleh mereka. Mungkin saja, terlalu banyak mendengar musik-musik jepang atau instrumen yang bersemangat. Saya suka sekali back songnya Summer Wars, Bakuman, kadang AKB48 juga, pokoknya yang beatnya tinggi dan cepat. Mbak-mbaknya yang interview saya ternyata suka blog juga, bahkan dia bergabung di komunitas blogger Semarang. Saya mempunyai tujuan baru lagi jadinya, jika saya diterima kerja nanti, saya ingin menginspirasi orang melewati blog saya, bagi yang lulusan akuntansi agar tidak takut melamar sebagai staf akuntansi, karena kebanyakan teman saya malah jadinya staf administrasi bukan akuntansi.
Hari Jumat sekitar jam 10 saya ditelpon pihak PT.Harpindo Jaya untuk mengikuti tes tertulis yang akan dilaksanakan hari ini, yaitu hari Sabtu. Saya kira, hanya saya yang dipanggil ternyata orang-orang yang kemarin datang lagi termasuk Herman. Ditambah 2 lagi wanita, saya tidak tahu namanya tapi bagian lain.
Kita pindah ke ruangan tes, dan memulai psikotest. Dijamin mudah-mudah, seperti biasa, namun butuh otak yang segar saja. Hitung-hitungan hanya waktu diberikan soal akuntansi saja. Saya saja tidak bisa menyelesaikannya karena kalkulator saya tidak bisa mentotalnya, malah "syntax error". Setelah psikotest selesai saya dipanggil lagi setengah 2, tapi ada 2 teman saya yang disuruh pulang malahan. Tapi saya diam saja, kalau saya nanti dipanggil. Ya ternyata interview dengan kepala akuntansinya. Kepala bagian akuntansinya baik sekali, lalu mbaknya yang interview tadi juga sudah siap menerima saya sebagai karyawan di sini, dia akan menunggu saya pada hari Senin besok jam 8 kurang, dengan membawa ijasah asli, uang Rp 250.000 untuk membuka rekening danamon (untuk penggajian), lalu mental saya sebagai karyawan baru.
Semoga Happynes Start Here (^^). Kenapa Happynes? Ya supaya kayak filmnya Pursuit of Happyness.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar