""'>

Senin, 29 April 2013

Hari Pertama Kerja Sebagai Akunting

Maaf jika tulisan saya akhir-akhir ini membosankan, saya memang tidak pandai menulis, tapi saya akan coba share pengalaman saya sebagai akuntan yang benar-benar newbie mencoba menjadi master. Hari ini saya mulai masuk kerja. Saya datang 15 menit sebelum kantor buka. Kantor masih sepi sekali. Saya bertemu dengan Pak Anis, HRD yang dulu mewancarai saya di parkiran. Beliau menyuruh saya untuk langsung ke lantai 2, di mana bagian administrasi dan akunting berada.

Karena saya baru, saya disuruh ikut breifing. Waktu briefing saya memperkenalkan diri. Lalu saya menyerahkan ijazah asli ke Pak Anis, sebagai syarat kerja di situ. Langsung saja waktu itu Pak Anis mengantarkan saya ke bagian akuntansi. Saya berkenalan, ada 3 gadis, namanya Nur, Ania, dan yang masih 1 minggu Ariani. Saya berkenalan juga dengan Egi, mukanya mirip dengan teman saya Alan. Yang lainnya seperti Pak Anto, Fajar, Pak Ifan, dan tetangga dekat saya bernama Andik sedang mengurusi laporan keuangan sepertinya.

Tidak lama kemudian datang orang lagi, namanya Malik. Dia ini yang akan digantikan oleh saya. Ternyata kerjanya tidak di Harpindo Jaya melainkan di Suzuki Siliwangi, namanya Harapan Cipta kalau tidak salah. Saya tahu karena ketika sudah bertemu dengannya saya diajak di tempat kerjanya itu. Dia mengambil data lalu kembali lagi ke Hapindo Jaya bersama saya yang nebeng dengannya. Dia sepertinya sedang sibuk merekap laporan dengan Pak Ifan, Andik juga membantu sekalian dia ingin menggali potensinya lebih dalam.

Saat Pak Ifan tidak ada di situ, saya diajari oleh Malik tentang pencatatan penjualan kredit dan tunai di lembar kerja pada komputer. Lumayan mengerti, di situ juga saya mencoba tanya-tanya tentang keterangan apa itu DPP, subsidi, diskon, dan lain sebagainya. Dia hari ini masih mengajari itu dulu, karena kondisinya yang sedang sibuk dengan rekapannya, saya tidak enak untuk tanya-tanya, saya hanya melihat dan mengamati.

Waktu sudah menunjukkan jam 12, saatnya untuk istirahat, makan, dan sholat. Egi membawa bekal dari rumah, saya diantarkan ke warung dekat kantor oleh Fajar. Saya makan nasi rames, pedas sekali, tidak baik untuk tenggorokkan, untung saya minum teh panas untuk meredakannya. Kemudian dari situ saya sholat di masjid dengan Egi, Fajar, dan ada juga orang bagian sales. Saya sholat jamaah dengan orang itu.

Kembali ke kantor, Malik dan Andik tidak ada di bangku karena tadi mereka tidak istirahat, makanya ada akumulasi istirahat jadi dari yang ditetapkan jam 1 menjadi jam setengah 2 balik ke kantornya. Saya menyemangati bagian HRD yang sudah memasukkan saya ke sini. Saya tanya saja tentang apakah ada rekruitment lagi, mereka menanggapi dengan serius, tapi karena hal itu lah saya bisa bilang "Tetap Semangat Yah!".

Sambil menunggu mereka, di kantor saya ngobrol-ngobrol dengan Ania, Nur, Ariani, dan Egi di situ. Egi, tadi saya dengar ingin meminta film makanya saya ngobrol tentang film, dan saya menceritakan bahwa saya saking sukanya film pencurian saya mempunyai blog sendiri tentang pencurian yaitu Heist Movie Review. Besok saya akan membawakan film dari bakaran dvd saya agar tidak bosan di kantor.

Sebelum jam 3 atau sholat Ashar, Egi mengajak saya ke kantor pajak, untuk memberikan laporan pajak ke kantor pajak, bagian kotamadya. Egi dan saya pergi dengan motor Tiger saya. Ternyata tugas belum selesai, setelah ke kantor pajak kami ke kantor pos yang ada di dekatnya, kita ke sana dengan jalan kaki.

Saya merogoh-rogoh jaket saya ketika menunggu, dan ternyata ada koin berisi coklat. Saya makan coklat itu, sambil menuju ke parkiran. Kemduian menuju ke Bank Cimb Niaga bertemu dengan Bu Ita, menyerahkan titipan dari Pak Ifan. Setelah itu kami balik ke kantor, lalu lapor ke bapaknya, tetap dicatat sebagai biaya pengiriman surat itu, dan masuk ke biaya-biaya. Lalu saya sholat Ashar, Egy juga ikut namun saya duluan karena dia sedang mengeringkan baju. Kemudian saya kembali lagi ke kantor, ngobrol lagi, dan ternyata tim akuntansi akan lembur. Egi pulang duluan karena dia ada kuliah nanti malam. Saya juga ijin pulang namun tanpa alasan, sebenarnya saya sedang tidak fit.

Hari pertama seperti orang magang, karena Malik sedang sibuk dengan rekap dan rumus. Semoga besok dapat ilmu akuntansi yang lebih mantep lagi, amin. Karena tahu sendiri Malik itu pemegang akuntansi, biaya, dan pajaknya sendirian di Suzuki Siliwangi, saya harus benar-benar memperhatikan.

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar