""'>

Senin, 14 Januari 2013

Kegiatan Baru - Baru Ini

Tidak afdol ya jika saya terus bercerita namun tidak tahu sebenarnya siapa saya dan apa yang saya lakukan baru - baru ini. Saya adalah lulusan D3 yang sudah lulus tahun 2011 lalu. Saya belum memiliki pekerjaan tetap dan saya masih suka berinteraksi dengan teman-teman sekitar. Agak susah mencari teman jika kita tidak dalam suatu lingkup lingkungan atau komunitas. Yah tapi saya bersyukur saja, saya masih bisa bertemu dengan orang-orang baru apapun kondisi saya.

Di laman Kenali Raharjo saya menyukai foto-foto. Tidak sembarang foto-foto, saya foto-foto untuk dipamerkan nantinya, pameran yang diadakan oleh PROLOG. Itu adalah komunitas pencinta analog yang saya ikuti di Semarang. Pamerannya pun sudah pernah dimuat di media koran lokal.


Saya mempunyai kamera analog Fisheye No.2. Itu adalah salah satu produk Lomography yang saya beli ketika saya mendapat uang beasiswa dari UNDIP. Pastinya senang karena ini adalah kamera pertama saya yang saya beli dengan uang saya sendiri. Awal saya mencoba ternyata sulit sekali memakai kamera analog itu. Saya mendapat hasil foto yang jelek atau kebanyakan hitam saja dari 1 roll film pertama. Dari situ saya belajar apa itu shutter speed dan apa itu ASA/ISO. Saya pun bisa juga menerapkan ilmu itu ke kamera digital.

Pada awal Januari ini komunitas PROLOG akan memulai pameran dengan tema "Something New". Dhipo (Ketua Prolog) yang mencetuskan tema itu demi menyambut tahun yang baru 2013. Saya pun memberi ide ke PROLOG yaitu agar pameran besok tidak repot-repot lagi, maka saya membuatkan frame kertas. Jadi supaya pameran jalanan atau street exhibition berjalan dengan lancar, dan terkesan lebih niat dari pameran-pameran sebelumnya. Saya mengerjakan 22 frame kertas sendirian, karena teman-teman belum saya presentasikan bagaimana cara membuatnya. Hanya saya beri clue tentang bahan-bahan seperti kertas duplex dan kertas mika.


Submit hasil foto paling lambat adalah tanggal 19 Januari besok. Jadi masih sekitar 5 hari lagi dari sekarang, kamera saya pun juga sudah mencapai Roll yang ke 25. Selain saya hunting saya juga mengetes intensitas cahaya sesuai dengan shutter speed yang saya tetapkan. Nantinya saya akan melakukan review tentang kamera Fisheye No.2.

Kebetulan kemarin Aska teman saya mengajak jalan-jalan. Aska adalah teman dekat saya sewaktu kuliah yang suka memberi pertolongan di saat saya tidak bisa mengerjakan tugas. Saya pun yang menentukan lokasi untuk jalan-jalan dan foto-foto. Kami pun pergi ke Gramedia Toko Buku yang berada di Jl.Pandanaran Semarang itu. Namun bukan di situ tujuan kami. Kami hanya memarkirkan kendaraan di situ.

Setelah itu kami pergi ke Halte Bus Trans Semarang atau bisa disebut juga BRT. Setelah sekian lama menunggu akhirnya datang juga. Kami tidak mendapatkan tempat duduk karena semua tempat duduk sudah terisi. Saya tidak stabil jika berdiri makanya saat itu saya duduk jongkok, sementara Aska berdiri memegang jendela kaca, karena kami tidak mempercayai pegangan yang sudah ada di bus itu.

Setelah agak sepi akhirnya dapat tempat duduk juga. Saya ingin memfoto keadaan sekitar namun malu dilihat orang, makanya saya tunggu semuanya sepi dulu. Busnya melaju dengan kencang sekali, hingga saya tidak fokus dalam mengambil gambar karena terlalu banyaknya guncangan.

Kami sengaja tidak turun hingga bus ini sampai di terminal. Akhirnya sudah dekat dengan tujuan kami yaitu Taman Margasatwa Semarang yang terletak di Mangkang, dekat dengan perbatasan Kendal. Setelah sampai di situ, kami tidak melihat pengunjung berlalu lalang. Hanya angin berhembus melewati baju kemeja putih saya. Awal kunjungan, kami masuk ke area binatang ular. Sebenarnya sudah pernah ke sini namun waktu itu tidak ada pawangnya. Pawang ular menunjukkan ular-ular yang berada di kawasan itu, ada yang nangkring di pohon, ada juga yang di gua kecil. Saya merinding, takjub, sekaligus takut melihat mereka tepat di atas kepala saya. Pawang ular pun menjelaskan bahwa itu berbisa. Kami tidak tahu menahu tentang itu semua, apalagi tentang ular yang dibiarkan begitu saja, soalnya dulu pernah ke area ular ini, untung tidak dimakan oleh ularnya. (^^)

Yak seperti biasa kita berfoto-foto di situ. Aska pernah mengajak temannya untuk berfoto ria namun hasil fotonya tidak sesuai selera. Saya dan Aska menyukai fotografi jadi ketika jalan bareng tidak masalah difotokan atau memfotokan. Tapi kalau saya sih silakan foto sesuka hati anda, nanti juga saya edit lagi. (^^)

Selain kegiatan tersebut, saya masih aktif dalam membuat dan mengembangkan blog. Tidak hanya On The Way Raharjo, saya juga menulis review tentang film-film maling di blog saya ini : Heist Movie Review.

Yak cukup itu dulu, semoga hari mu menyenangkan! (^^)

Jumat, 11 Januari 2013

Lilin by Kang Saef

Seperti biasa jika kita berurusan dengan cinta dan ada masalah yang terjadi, pasti kita akan galau. Hal itu terjadi pada sahabat saya Kang Saef. Dia dicampakkan dari ceweknya yang ada di luar kota. Saya tidak tahu persis namun pada saat itu Septi juga melihat kejadian itu.

Kegalauan Kang Saef tidak bisa dibendung lagi, dia tidak terkontrol, tapi untungnya tidak memakan korban jiwa. Dia hanya makan makanan yang disajikan oleh Septi ketika dia bertamu di rumahnya Septi. Di situ Kang Saef meminta saran kepada Septi, apa yang seharusnya dia lakukan. Septi hanya menjawab yang bisa menyelesaikan masalah itu hanya kamu seorang. Terlebih lagi Kang Saef baru kenal di Es Rumpi dulu, makanya dia tidak tahu harus menjawab bagaimana lagi, toh baru kenal juga.

Kang Saef sadar sikap seperti itu seharusnya tidak dilebih-lebihkan dan menjadi masalah pribadi sendiri. Saya mendengar cerita ini dari Kang Saef langsung, dan dia sebenarnya tidak enak dengan Septi, ingin sekali dia meminta maaf dengannya.

Dalam situasi galau seperti itu pun, Kang Saef masih bisa memberi saya filosofi baru lagi. Kondisi dia saat ini adalah kondisi dia seperti lilin. Lilin itu bisa menyinari ruang-ruang yang gelap, menjadi cahaya bagi sekitarnya, namun dia tidak sadar kalau dirinya sedikit demi sedikit menuju dalam kegelapan atau mati. Biasanya memang Kang Saef bisa memberi masukan-masukan kepada orang lain dengan analogi yang menarik, tapi ironisnya dia sendiri malah tidak memperhatikan dirinya sendiri atau dalam kata lain tidak bisa memotivasi dirinya sendiri.

Sebenarnya tidak hanya Septi yang kecewa, saya pun juga ikut kecewa. Padahal sudah berulang kali saya kasih masukkan ke Kang Saef, ilmu yang paling mudah tapi sulit untuk dipraktekkan adalah mendengar. Kita boleh memberi masukkan namun kita harus melihat siapa yang diajak bicara dulu agar tidak terjadi komunikasi satu arah. Jika sang pendengar mau mendengarkan keluhanmu ya berarti anda dipersilakan untuk curhat. Kang Saef adalah sahabat saya yang paling baik, semoga dia tumbuh dewasa dengan baik, dan tidak melakukan kesalahan untuk kedua kalinya.

Menurut saya ketika kita sedang dalam galau apapun itu, kita harus
1. tenang dulu,
2. pilih orang yang benar-benar cocok untuk curhat, karena tidak semua orang itu ingin mendengar cerita anda, kadang mereka hanya ingin tahu saja,
3. pilih waktu yang tepat untuk curhat, curhat ketika dalam emosi itu tidak akan menyelesaikan masalah bagi penderitanya karena biasanya tidak akan mempan diberi masukkan, siapapun pasti begitu,
4. diam dan introspeksi diri jika tidak ada teman yang dipercaya,
5. jangan buka facebook, apalagi facebook mantan, dan jangan pula mencoba untuk update status, apabila terpaksa updatelah selain di facebook atau twitter, lebih baik lagi punya blog, bisa membuat cerita seperti saya. (^^)

Kamis, 10 Januari 2013

ASAM KEHIDUPAN

Selamat malam para follower saya, senang sekali dapat berjumpa lagi dengan saya Ricky Raharjo. Malam ini saya akan share cerita yang saya buat ketika masih duduk di bangku kuliah saya. Waktu itu saya kebagian mendapat tugas presentasi, yaitu membuat cerita dengan paragraf rata kanan dan rata kiri. Silakan menikmati. (^^)


ASAM KEHIDUPAN

Dahulu kala, saat aku masih di bangku TK dan setinggi motor bebek. Pada waktu itu rambutku masih lurus dengan style ponian ala changcuters. Sampai sekarang aku tidak tahu kenapa rambutku bisa jadi ikal, mungkin kebanyakan mikir kok aku jomblo terus, kali ya. Jomblo bukan berarti tidak bahagia dengan pacar, lihatlah di sekelilingmu masih ada banyak orang yang masih sayang kepadamu. Dan orang itu yang dapat membuat hari-harimu menjadi lebih berwarna dan melupakan pahitnya kehidupan dan menjadikan manisnya kehidupan. Ketika aku masih anak-anak aku mempunyai seseorang yang dapat membuat hari-hariku lebih berarti, dan orang itu adalah kakekku.

Kakekku adalah seorang yang pernah merasakan pahitnya hidup di saat Indonesia sedang terjajah. Bagiku beliau adalah seorang pahlawan yang siap membela tanah air. Itu terbukti saat aku akan berangkat sekolah kakekku selalu sudah siap di luar rumah untuk mengantarkan aku sekolah, beliau selalu menghormati aku layaknya seperti hormat pada waktu bendera merah putih dikibarkan. Apa boleh buat aku juga balas dengan hormat agar kakekku menurunkan tangannya, kalau tidak kakekku tidak akan berhenti menghormati aku. Aku diperlakukan seperti bos kecil oleh kakekku, seperti saat aku naik sepeda roda tiga didorong dari belakang olehnya, menunggu aku sekolah hingga pulang sekolah, tapi semua itu dilakukan kakekku dengan penuh rasa senang tanpa rasa lelah sedikit pun.

Saat aku kecil aku pernah dikucilkan oleh teman-teman TK ku. Selalu diolok-olok, dijahilin, dijewer oleh ibu guru karena aku hampir memukul temanku yang nakal itu. Dari situ aku sudah tidak niat sekolah lagi, aku bermain sendirian di taman bermain supaya hilang rasa penatku. Ada ayunan, aku ayunkan sendiri lalu kududuki sendiri, terus aku main jungkat-jungkit dengan cara meringankan dan memberatkan badanku sendiri, semua permainan aku mainkan sendiri. Beberapa menit kemudian aku dihampiri oleh kakekku. Saat itu aku ditanya apa cita-citaku, aku menjawab dengan muka cemberut kalau aku akan menjadi Baja Hitam. Aku menjawab seperti itu karena Baja Hitam kan tidak sekolah dan tugasnya cuma berubah terus nyelametin orang. Kakekku mendengar jawabanku dengan senyuman, dan berkata kau pasti bisa seperti Baja Hitam kalau kau tidak menyerah untuk sekolah.


Kemudian kakekku mengajak pergi dari TK ku yang memuakkan itu ke sebuah kampus sekolah dasar. Di situ banyak anak-anak SD yang masih jajan.di luar sekolah. Disitu pula kakekku mengajari suatu kesenian musik. Dengan cara tangan kanan dimasukkan ke dalam ketiak sebelah kiri, lalu digerakkanlah lengan kiri kakek sehingga menimbulkan suara yang khas dari ketiak kakek. Lalu aku mencoba memainkan musik khas itu, dan ternyata suara yang aku hasilkan kurang merdu dibanding suara yang dihasilkan kakekku. Kemudian aku mendengar suara khas seperti itu juga tapi bukan suara khas dari kakekku. Ternyata anak-anak SD yang lagi jajan di luar sekolah tadi ikut mencobanya untuk menyaingi suara khas kakekku. Saat itulah aku melihat kejadian yang jarang sekali terjadi dalam hidupku, yaitu aku melihat parade suara ketiak yang dipandu oleh kakekku.

Setelah parade selesai, ternyata kakek tidak hanya mengajarkan aku 1 kesenian musik saja. Pelajaran yang kedua yaitu tangan kanan dan kiri di genggam seperti posisi saat main voli, lalu ditiup hingga menyerupai suara burung perkutut. Lalu aku mencoba apa yang kakek lakukan, tapi kok tidak mengeluarkan suara, yang ada malah mengeluarkan percikan keringat berbau ketiak yang tidak berdeodorant. Aku mencium bau itu dan kepalaku agak lemas dan pusing, tapi untungnya belum pingsan. Kakekku menghentikan musiknya karena melihat keadaanku yang lemah. Kemudian kakekku mengusap-usap tangan dan menempelkan kedua tangannya ke dahiku. Kata kakekku sih bisa mengobati dengan aura positif yang timbul dari gesekkan kedua tangannya.

Walaupun tangan kakek bau, aku tetap senang diobati dengan cara begitu. Dan beliau berkata bahwa kamu harus menerima pahit, manis, dan asam kehidupan agar kamu mampu menghadapi kehidupan dengan ikhlas. Aku bertanya kenapa ada asam kehidupan juga. Kakekku menjawab dengan menunjukkan ketiaknya dan berkata inilah asam kehidupan itu nak.

Hingga akhir waktu, kakekku sudah banyak mengajari aku tentang arti kehidupan. Yaitu akan dikenang sebagai apa kita di akhir hayat nanti. Beliau adalah pribadi yang mengajarkan aku seberapa pentingnya menghargai dan menyayangi orang lain dengan rasa tulus ikhlas, tanpa membeda-bedakan suku, ras, dan agama. Mungkin kedamaian di dunialah yang diinginkan kakekku.

Aku bersyukur sekali pernah mempunyai kakek yang berarti dalam hidupku, dan sampai sekarang aku tidak bisa melupakan kakek. Aku hanya bisa berdoa semoga kakek diterima di sisi-Nya.


Ricky Raharjo
C0C008137


Source dari blog yang lama :
http://rikitujojo.blogspot.com/2009/06/asam-kehidupan.html

Rabu, 09 Januari 2013

Koin

Akhir-akhir ini banyak kejadian yang menyenangkan namun tidak sedikit juga mengerikan. Hari itu saya di-approve sebagai teman, dia adalah orang Jepang namanya Kaori Nagumo. Dia teman relawannya Rina Sakakura. Saya pun senang sekali, akhirnya setelah sekian lama saya add, sekarang kita bisa chatting juga di facebook, yah walau belum diapprove Rina tapi saya tetap bersyukur. Saking senangnya kita chat hingga malam. Dia agak lupa namun ketika dia bilang "Do you like AKB48?", saya balas saja dengan jangan-jangan kamu dengar pembicaraanku dengan Rina ya. Ya sepertinya dia agak ingat, ketika dia lihat profil saya dan mencoba menebak siapakah saya.

Itu adalah salah satu hal yang menyenangkan. Hal yang mengerikan salah satunya adalah saya bermimpi sesuatu yang bagi saya sangat mengerikan. Menurut saya, mimpi ini menyangkut masa lalu dan rutinitas saya yaitu Car Free Day. Mimpi ini saya dapat setelah berchatting dengan Kaori Nagumo.

Awal dari sebuah mimpi pastinya saya tidak ingat. Tiba-tiba saja, saya berjalan di tempat yang sempit, suasananya mendung, kanan kiri seperti ada batu yang agak menghimpit jalan. Tidak lama kemudian, sesuatu yang bikin deg-degan muncul. Bukan setan, bukan benda tajam, bukan bencana alam, namun sesuatu yang bagiku ini sangat berarti.

Dari kejauhan saya melihat Rina Sakakura sedang menaiki sepeda dengan teman-temannya. Tidak jelas teman-temannya siapa, namun mereka bersepeda dengan riang gembira. Tak lama kemudian hilang sudah pemandangan itu. Saya dibisiki seseorang atau siapa, saya diharuskan untuk mengisi koin ke kotak yang berada di dekat saya itu agar bisa melihat pemandangan itu lagi. Saya pun mencoba untuk memasukkan koin. Koin pertama tanpa alasan khusus saya tidak bisa memasukkannya. Koin kedua, ketiga, dan seterusnya tetap susah untuk dimasukkan. Hingga frustasinya saya mencoba lempar dengan kekuatan penuh agar masuk, tapi malah mental terus. Akhirnya saya memanggil orang yang ada di dekat situ untuk menolong saya. Tapi setelah dicoba malah senasib dengan saya, tidak bisa juga. Akhirnya orang itu meminta bantuan orang yang ada di dekatnya situ, dan tidak bisa. Terus sampai saya bangun dari mimpi itu. Mengerikan.

Dan setelah mimpi itu, saya dihadapkan masalah yang tidak biasa, dan saya memang harus menghadapi semua itu. Berpengaruh dalam kehidupan nyata juga. Saya pun hanya pasrah kepada Allah. Saya hanya melakukan yang terbaik dan semuanya diserahkan kepada Allah. Saya hanya pasrah kepada-Nya, tidak pasrah dengan kondisi saya karena saya akan melakukan yang saya lakukan demi menjadi pribadi yang mulia. Amin.

Minggu, 06 Januari 2013

Selamat Hali Tahun Baru by Noe

Hari dimana sebagian besar orang merayakan pergantian tahun dengan kembang api dan bakar-bakar. Sisanya sebagian kecil orang hanya merayakan di rumah dan menonton TV, jika anda suka film pasti akan menonton film Bioskop Trans TV. Kenyataannya kemarin ketika waktu sudah menunujukkan pukul 00.00 WIB di tempatku, saya hanya menonton TV dengan Ibu saya.

Kenapa tidak, saya tidak benar-benar mempersiapkan tahun baru seperti tahun-tahun berikutnya dengan teman saya. Waktu berjalan terus dan terus berputar seiring kesibukkan dan aktivitas-aktivitas baru yang mewajibkan mereka mendapatkan hidup yang lebih baik. Saya sebenarnya mempunyai alasan tersendiri kenapa saya tidak merayakan tahun baru ini. Pertama, saya tidak mempunyai cukup modal untuk merayakan tahun baru 2013. Kedua, saya tidak mempunyai quality time dengan wanita yang saya resolusikan di tahun 2012 karena tidak terwujud. Ketiga, biasa cuaca tidak terlalu mendukung untuk jalan-jalan, lagipula saya sudah sering keluar malam jadi sudah terbiasa untuk keluar malam seperti ini. Kesimpulannya adalah saya ingin berhemat, saya tidak ingin menghabiskan uang di awal hari tahun baru 2013.

Banyak aktivitas menunggu untuk dijalankan, saya pun sudah menetapkan target-target 2013, dan semoga semuanya berjalan dengan lancar. Resolusi wanita biarlah nanti mengalir saja, Tuhan pasti tahu yang terbaik untuk saya, amin. Pada tanggal 1 Januari 2013, tidak terlalu banyak yang saya selamatin seperti tahun sebelumnya, saya hanya mengucapkan kepada sebagian kecil orang, seperti orang-orang yang paling dekat dengan saya saja.

Salah satunya adalah Noe, dia wanita Jepang yang pernah ke Indonesia menjadi relawan di Tegal Rejo. Saya reply salah satu tweet noe yang berbahasa jepang itu dengan bahasa Inggris. Takjub, karena dia membalasnya dengan bahasa Indonesia, walaupun agak celat sedikit. Walaupun begitu saya kagum berarti dia masih ingat saya adalah orang Indonesia. (^^)