""'>

Senin, 15 April 2013

Karaoke Bareng ASEM

Selasa lalu, saya dan teman-teman ASEM saya mengadakan acara kumpul-kumpul. ASEM adalah komunitas yang terbentuk saat saya berada di kelas X-4 (Sepuluh Empat), kepanjangannya sendiri yaitu Anak Sepuluh EMpat, simpel bukan? Seperti biasa Andi, bisa dikatakan bosnya ASEM selalu saja mengadakannya dadakan. Memang banyak yang sudah sibuk dengan kegiatannya masing-masing, namun itu tidak menghalangi kita untuk bermain bersama lagi. Berkat kabar dari Andi, kita dapat betemu kembali. Terima kasihhhhhh! (^^)

Waktu saya sedang asyik-asyiknya main komputer, tiba-tiba ada sms masuk. Sms yang berisi bahwa nanti karaoke bareng ASEM, dan Linda sudah kangen banget sama saya. Linda adalah teman SMA saya sekaligus teman sekampus UNDIP yang rumahnya lumayan dekat dengan saya. Ya memang kebiasaan Andi selalu bawa-bawa Linda di smsnya. Tapi memang benar sih Linda sudah menunggu di rumahnya, tapi tidak tahu kalau benar-benar kangen, haha.

Saya telat, jadi kumpulnya pindah di rumahnya Andi. Sekitar 15 menit saya baru siap dari waktu sms masuk, karena saya harus mandi dan siap-siap dulu. Ya kalau saya sih memang kebiasaan, mending keluarnya sehabis sholat Isya, jadi sudah plong kalau mau apa-apa. Sesampainya di rumah Andi, ternyata saya sudah ditunggu teman-teman ASEM seperti Linda, Niken, Gigih, Pras, dan tentunya Andi. Pras tidak ikut karena sesuatu, saya tidak tahu kenapa.

Saya, Gigih, dan Andi menuju rumah Aya dulu karena ternyata dia juga telat seperti saya. Andi bersama Gigih boncengan, saya sendiri, jadi saya yang akan memboncengkan Aya. Andi memanggil Aya dari luar. Lalu dia pergi bersama motor dan Gigih menuju ke tempat karaoke. Saya menunggu sendirian di depan rumahnya Aya. Cuaca yang mendung, angin yang kencang sehabis hujan, membuat hati saya makin galau, karena kebetulan tadi kecepetan untuk ke rumahnya Andi, saya lupa membawa jas hujan. Sekitar 5 menit, Aya baru keluar, dia tidak sempat dandan, namun menurut saya itu sudah cantik.

Akhirnya tiba juga di Inul Vista, depan Tri Lomba Juang. Saya baru pertama kalinya masuk ke situ. Saya kira tempatnya sempit, ternyata tidak, karena waktu saya tanya tempat Andi dan teman-teman karaoke, karyawannya bilang ada di lantai 5. Ya saya dan Aya pun masuk ke dalam lift itu, dan segera menekan lantai 5. Gila, lantainya mengalahkan lantainya Citra Land Semarang! Saya masuk ke ruangan langsung disambut dengan hangat, walau mereka sedang asyik berkaraoke. Selain teman-teman yang saya sebutkan tadi, saya tidak menyangka akan ada tambahan teman ASEM lagi, seperti Adi, Galuh, dan Ganar. Yang namanya Ganar dan Galuh ini jarang sekali ikut kumpul, saat itu benar-benar ramai.

Ya memang agak canggung sih untuk awal-awal karaoke. Pesannya lagu-lagu pop yang dimengerti semua teman-teman ASEM. Beberapa menit kemudian saya pesan lagu Ai Se Eu Te Pego nya Micel Telo, banyak teman-teman yang tidak tahu lagu itu. Tapi waktu saya menyanyikannya, mereka agak tahu, yang tahu persis juga Gigih, makanya saya duet dengan dia. Sebenarnya saya tahu lagu ini dari Yewon, teman dari korea dulu. Jadi waktu itu dia lagi tanya ke teman campnya melalui Facebook bahwa dia suka lagu yang depannya rosa, rosa, terus akhirnya ada teman satu campnya lagi yang comment untuk memberitahu judul lagu tersebut. Ya benar sekali, saya menstalk (melihat diam-diam) akunnya Yewon, haha maaf! (^^)

Saya selalu penasaran dengan tempat karaoke, apakah ada lagu yang saya suka dalam daftar lagunya. Saya menyukai Jepang, jadi saya coba cari musik Solanin, yang dinyanyikan oleh Asian Kungfu Generation. Setelah saya cari memang ada nama bandnya namun tidak ada judulnya, saya akhirnya menyanyikan lagu jepang lainnya. Banyak yang tidak tahu lagu yang saya nyanyikan. Namun Adi tahu cerita filmya. Yap, film Yui yang terkenal Taiyou No Uta dengan soundtrack yang terkenalnya dan sedang saya nyanyikan adalah Goodbye Days. Walau teman-teman tidak tahu, mereka sangat menghargai setiap kesempatan yang diberikan kepada sang giliran, kecuali dia sendiri yang mau distop atau next.

Sudah 1 jam lewat, kita langsung memesan yang dapat menggoyang pinggul kita. Andi memainkan lagu dangdut yang saya sendiri tidak tahu liriknya. Saya, Andi, dan Galuh yang goyang, yang lainnya duduk-duduk saja, tapi it's okay jadi ada penontonnya kalau begitu. Saya menari ala Tukul yang berjalan seperti robot konslet yang mengepak-kepakkan sayapnya. Galuh hebat sekali saya salut karena dia bisa hapal lirik lagu dengan bahasa daerah, saking hebatnya saya beri saweran. Tidak seperti saweran biasanya memakai uang kertas, saya memakai tisu untuk mensawer Galuh dan Andi. Kucing pun tertawa, saya suka melihatnya saat tertawa. Kucing adalah panggilan kesayangan para ASEM kepada Linda. Tidak ingin kalah dengan mereka saya pun makin meliar dengan gaya Tukul. Saya bisa melakukan banyak hal jika lagi seru-seruan. Gaya wayang kulit memarahi anak wayang kulit pun saya lakukan dengan sepenuh hati.

Sebelum saya pulang saya pergi ke toilet dulu, karena itu saya jadi agak telat untuk turun ke lantai 1. Memang saya suka semuanya plong dulu sebelum melakukan yang lainnya, loh kok kata-katanya kayak yang tadi? Memang sengaja, untuk menegaskan kebiasaan saya, hehe (^^). Ketika sudah di lantai 1, saya melihat anak-anak ASEM sudah pada di luar. Saya tanya kepada Andi, dia menyuruh kepada saya untuk membayar semuanya, tapi saya tahu saya dibodohi, makanya saya berlaku seperti orang bodoh untuk menjaga etika persahabatan. Sudah dibayar, tapi saya tidak tahu siapa yang membayar, padahal sudah tanya siapa yang bayar, tapi teman-teman sudah mau pergi lagi ke warung roti bakar yang terletak di Jl.Majapahit.

Di situ saya dan teman-teman sharing-sharing, kangen-kangenan, dan pastinya makan-makan dengan uang sendiri. Tidak hanya itu, kita juga ingin sekali merencanakan kumpul-kumpul seperti ini lagi. Ada yang menyarankan renang di Waterblaster, ada yang arung jeram, ada yang ke pantai Bandengan, ada yang ke Sidomukti, dan lain sebagainya. Agar pertemuannya berkesan, kita foto-foto, karena saya telah menjadi ikon Fotografernya ASEM, saya jadi senang hati memfotokan mereka, dengan hasil tanpa saya. Oh ternyata Andi baik sekali, gantian memfotokan saya dengan teman-teman ASEM. Inilah hasil yang difoto oleh Andi.


Di warung itu kita makan roti bakar dengan minuman wedang yang menghangatkan pertemuan kita. Waktu itu saya pesan roti bakar kornet, karena dulu saya ingat kata-katanya Tintin, kalau kornet itu enak. Lumayan enak sih, tapi jadinya lama sendiri, saya makan paling akhir waktu itu. Semoga ada kumpul-kumpul ASEM lagi, Amin.

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar