""'>

Minggu, 31 Maret 2013

Meet International Volunteer!

Setelah ekspedisi menemukan Rina berakhir. Saya jadi kenal dengan namanya Kayo dan teman-teman Jepangnya di Tegalrejo, saya memutuskan mengikuti seminar yang mereka adakan. Acara ini berkaitan tentang kepedulian anak-anak. Diskusi Internasional ini dihadiri Indonesia, Jepang, Perancis, dan Jerman. Saya hadir di situ dengan teman saya Kang Saef.

Kali ini saya akan memperlihatkan video Kayo, teman-teman Jepang, dan IIWC yang sedang menampilkan tarian khas Jepang, yaitu Soran Bushi. Silakan tonton klip berikut ini.





Yang ditengah itu adalah Kayo Sugiyama, ketua dari negara Jepang. Ada wanita berambut pendek yang sedang merekam dan memakai kaos merah IIWC itu namanya Ana dari Perancis, dan yang duduk tepat di kanan Ana adalah Nora dari Jerman. Ada laki-laki yang berseru "Yaaaa", itu namanya Jun Takei. Barisan belakang ada yang memakai batik, dia adalah Mas Taufik, dan sepertinya menghayati sekali.

Waktu awal orang Jepang memasuki ruangan, saya berkenalan dengan namanya Noe. Dia sudah mengenali saya karena dulu pernah mampir ke Tegalrejo karena Rina. Saya menyuruhnya duduk di dekat kursi yang saya duduki tapi sepertinya masih menunggu teman-temannya. Saya bilang "Hei, do you remember me? My name is Ricky and you?". "I am Noe, nice to meet you too, hehe!", jawab Noe dengan riang gembira. "Do you have your Indonesian name?", tanya saya bercanda. "What? Indonesia name? Hmm..", masih memikirkan jawaban. "Maybe I can call you Noewati!", seru saya kepada Noe. "Hahaha, hihi...", tertawa sambil berbagi tawa dengan teman Jepangnya.

Ketika Kayo dan temannya Aiko sudah selesai presentasi. MC memberi kesempatan kepada hadirin untuk bertanya. Saya bertanya waktu itu tentang momen yang tak terlupakan, dan kegiatan mereka setelah sekolah itu ngapain saja. Sebenarnya tidak beda jauh sistem pendidikannya. Namun di Jepang sana, siswa-siswi SMA itu diperbolehkan untuk kerja part time sesuai kebutuhan toko. Jadi mereka mengumpulkan uang untuk sekedar minum-minum, makan-makan, dan kebanyakan juga fashion. Momen yang tak terlupakan Kayo adalah saat dia tidak bisa Bahasa Indonesia dengan baik, ada anak-anak kecil yang dia ajar, mengundang-undang Kayo dengan panggilan "Mbak Kayo", jadi Kayo merasa lebih kerasan saat mendidik mereka walau berbeda bahasa.



Foto di atas adalah foto saya dengan Noe. Dia adalah gadis Jepang yang dulunya sempat tinggal di Indonesia. Jadi lihatlah seperti orang Jakarta gaul kan. Bahkan saya sempat merekomendasikan untuk menjadi member JKT48 (^^). Dia ada di postingan yang terdahulu yang "Selamat Hali Tahun Baru by Noe". Orang Jepang yang paling ribut dan riang gembira yang saya kenal. Waktu saya mau ambil gambar sendiri sebagai model saja dia tidak mau, dia bilang "Tidak!" pakai bahasa Jepang terus menerus, jadi diketawain saya sama orang-orang di sekitar, ramai banget pokoknya. Entah tidak ada hujan tidak ada katak, Noe pose narsis sendiri, lalu saya dan Kang Saef mendekatinya untuk berfoto narsis bersama di depan kamera yang dipegang oleh Noe.

Sebelum mereka mau pulang ke tempat campnya lagi saya menutup hari dengan memfoto mereka dengan kamera Fisheye No.2 saya. Lihatlah foto berikut.



Fotonya gelap karena kekurangan cahaya, maklum kamera analog sensitif sekali dengan cahaya gelap. Yah tapi ini adalah salah satu kenang-kenangan mereka di Semarang dari saya. Yang di depan memakai baju putih itu namanya Nora, dari Jerman. Waktu mau dia pulang saya bilang ke dia, "Take care on the road!", itu artinya hati-hati di jalan, namun memang kesannya Jawa di-Inggrisin ya gitu. Setelah saya foto, Ana dari Perancis menghampiri saya dan bilang "Wow, that's cool!". Dia sangat tertarik sekali dengan kamera Fisheye No.2 saya, karena dia suka photography makanya saya meminta FB nya waktu itu, tapi tidak diketemukan, ya saya bilang saja ya nanti saya add kamu melalui link teman IIWC!

Related Post

14 komentar:

  1. itu beneran orang jepang bang. kok jepangnya si Noe gak terlalu keliatan yaaa... berapa tahun emang di Jartanya dulu....kerennnn

    BalasHapus
    Balasan
    1. dia waktu kecil sampe sd di Indonesianya, kayaknya 3 tahun aja bang

      Hapus
  2. waa seru bisa discussion sama orang2 luar B) lain kali ajak2 bang hoho

    BalasHapus
    Balasan
    1. di tempatmu kalau ada organisasi relawan bilateral/internasional ikutin aja, atau ikuti kegiatan timelinenya, siapa tahu ada acara hehe

      Hapus
  3. iya sepakat tuh sama si icjsan, jepangnya kurang keliatan. Kurang lama kali di Japannya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pas waktu kecil aja bang di Indonesia, sepertinya blasteran, tapi saya sempat melihat foto fb nya ada yang memakai pakaian adat bali, besarnya dia lanjut ke jepang, tapi saya belum tahu lengkapnya. ucapan dan logatnya emang udah jepang banget kok.

      Hapus
  4. aduh keren ya bisa diskusi sama orang luar, apalagi orang jepang :)

    BalasHapus
  5. ah.., keren.
    Noewati bikin ngakak :))

    BalasHapus
  6. noe malah kayak orang jawa.. hahahaha

    keren yaaaa acaranyaaa...

    BalasHapus
  7. Keren ya bisa ikut banyak kegiatan positif. Salam buat teman teman bulenya ya. Jepang juga bule kan? :D

    BalasHapus