""'>

Selasa, 26 Maret 2013

Finding Rina! - The Preparation -

Setibanya di rumah, masih terngiang-ngiang wajah wanita Jepang itu. Terima kasih Ya Allah telah mempertemukan saya dengan Rina. Hanya dengan berbekal informasi yang secukupnya, saya langsung menghidupkan komputer untuk browsing. Mulai dari facebook saya searching nama Rina Asakura. Banyak sekali nama Rina Asakura-nya. Anehnya saya tidak melihat muka si Rina yang saya tahu itu. Saya melihat ada yang namanya Rina yang fotonya itu berada di Bali, karena ada kotak-kotak hitam putih begitu. Lalu saya add friend dan mengirimkan pesan saja kepada Rina itu. Pesan singkat yang saya tulis itu adalah "Do you remember me Rina?".

Waktu saya membuka Facebook, saya melihat ada acara yang akan datang. Di situ tertulis acara hunting foto bareng bersama komunitas PROLOG dan dimulai besok dari siang sampai sore di Watu Gong. Sebelum hari esok saya entah kenapa ingin memberikan sesuatu kenang-kenangan untuk Rina. Saya mengeprint hasil foto waktu kita foto bersama di Simpang Lima, lalu saya laminatingkan di fotocopyan agar terlihat rapi. Karena merasa kurang lengkap saya membelikan tas kardus bermotif batik untuk saya masukkan kenang-kenangan itu. Saya pun menuliskannya pesan dengan satu sobekan kertas yang berisikan "You are the most amazing girl I ever met", di bawahnya saya kasih terjemahan Jepangnya dengan google translate. Kertas itu pun saya masukkan juga ke dalamnya.

Hari hunting foto pun tiba, dan yang datang hanya lima orang saja. Waktu itu teman saya Sena kasihan sekali, kamera satu-satunya yang dia beli dari ebay, RUSAK! Dia adalah salah satu anggota dari komunitas IIWC juga. Sena pernah masuk di komunitas manapun, Semarang Lair, IIWC, Airsoftgun, dan lain-lain. Berikut adalah foto Sena waktu saya ambil gambarnya menggunakan kamera Fisheye No.2 saya.


Lihat tampangnya, sepertinya dia sedang bersedih melihat arwah kameranya melayang ke angkasa. Hunting pun berjalan lancar karena cuacanya cerah. Hari sudah mulai gelap, kami pun tidak langsung pulang ke rumah. Waktu itu kami nongkrong dulu di Brada, salah satu cafe yang terletak di Tembalang. Cafe ini terkenal dengan hidangan leker dan tehnya, namun menu-menu lainnya juga tidak kalah nikmatnya.

Saya dan teman-teman Prolog membicarakan acara selanjutnya, kamera, hasil foto, dan kadang bahas lainnya. Karena Sena adalah salah satu anggota IIWC saya pun jadi ingin bertanya mengenai orang-orang IIWC itu. Banyak hal yang saya tahu, dia memberitahukan saya hal yang penting, bahwa jika saya mendatangi tempat Campsite-nya kamu tidak akan diizinkan masuk begitu saja. Sebelum hunting foto pun saya sudah mengutak-atik website IIWC tersebut, bahwa tempat Campsite-nya juga ada banyak, tapi Sena pun juga sepertinya belum pernah ikut tapi dia tahu karena dengar dari teman IIWC-nya.

Malamnya saya belum juga diapprove oleh Rina. Sepertinya ada yang aneh. Saya pun langsung berlanjut untuk searching lokasi dan jadwal yang menurut saya Rina ada di situ. Di situ tertulis bahwa Tegalrejo lah yang nantinya yang akan saya datangi. Saya pun waktu itu online Facebook juga, saya add semua orang-orang yang berkaitan dengan IIWC. Kebetulan ada satu orang namanya Taufiq, dan waktu chat dia sedang melakukan proyeknya di Tegalrejo, dan sekarang masih di Desa Jatijajarnya dekat situ.

Sebelum ke tempat itu, saya ingin tanya-tanya langsung kepada IIWC nya. Besok siangnya saya diantar oleh Sena menuju ke pusat organisasi tersebut ditemani teman saya Kang Saef. Sesampainya di sana kami pun basa-basi dulu. Waktu itu kami bertemu Mas Haniv dan Mas Tain di kantornya. Mas Haniv, orangnya baik hati dan ramah. Kalau Tain menurut saya mungkin dia sudah baca e-mail saya tentang apakah dia kenal Rina atau tidak, entah kenapa dia tidak melihat mata saya waktu menjelaskan tentang IIWC. Ya memang detail sih memberikan infonya namun saya tidak terima saja dengan caranya berkomunikasi. Kang Saef pun merasa begitu, tapi dia ingin bergabung juga, namun sayang waktu itu saya tidak memiliki uang cukup untuk bergabung, mungkin lain kali. Setelah basa-basi saya pun mencoba menanyakan keberadaan Rina, tapi tidak terlalu jelas di mana. Saya pun bertanya apakah boleh mengikuti proyek yang sedang berjalan? Jawabannya adalah tidak boleh. Tidak lama setelah itu kami tidak jadi mendaftar dan pulang.

Malamnya saya sudah galau dan ingin sekali bertemu dengan Rina lagi. Jika ini jodoh saya, saya harus melakukan yang terbaik. Bahkan saya mempunyai impian bahwa saya mempunyai wanita Jepang dan dia Islam. Saya mencoba memotivasi diri sendiri dan mengembalikan kekuatan, langsung saja saya google map tempat-tempat itu dan kemudian saya keluar untuk mengeprint peta Desa Jatijajar dan Tegalrejo itu. Karena itulah kemungkinan banyak orang-orang Jepangnya dan semoga ada Rina di situ.




Waktu itu saya ada acara untuk melamar pekerjaan di Jakarta selama tiga hari dan berakhir hari Jumat. Nah, Sabtu sorenya saya akan mencoba mencari Campsite itu. Dengan hanya bermodalkan peta dari google map, foto Rina, dan tidak lupa barang yang ingin saya kasih untuk dia, saya akan mencoba mencarinya hari itu juga.

- To be continued -

Related Post

18 komentar:

  1. Saya doakan semoga kamu ketemu sama Rina, secepatnya. ;)

    BalasHapus
  2. Ohh.. Jadi itu ceritanya si Kasman jadi mancing sama Walidi? -_- tau gue..

    tapi NICE sob, gue tunggu kelanjutannya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. cerita tahun kemarin bro, belum sempat dipublish... ini yang episode 1 nya http://onthewayraharjo.blogspot.com/2013/03/finding-rina-meeting.html

      Hapus
  3. kalo mau ngirim pesan di facebook. tanpa add friend juga bisa lohh.. ehh tapi gpp juga sih kalo mau langsung add friend wkwkwk...

    jadi belom ketemu yaaa ? harus lebih giat lagi berdoa dan ikhtiarnya dehh. pasti ketemu

    BalasHapus
    Balasan
    1. tunggu dulu gan, belum selesai, masih misteri...

      Hapus
  4. Semoga ketemu ya, Rizky. Harus semangat:D

    BalasHapus
  5. wah, semangat deh. ini si rina cewe jepang yang di postingan blog lo kemaren'' kan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bang, makasih ya bang, senang deh lihat komentar-komentarnya

      Hapus
  6. Salut sama semangatnya.
    Semoga ketemu sama Rina yang dicari-cari.
    Ayo mas, gadis jepang ! :)) #KemudianIngatMomoka

    BalasHapus
    Balasan
    1. huss, hahaha, iya bang, ini beda bang sama yang itu, hehe, amin..

      Hapus
  7. semangat bang.. :D semoga tercapai cita2nya :D

    BalasHapus
  8. Kenapa nggak tanya eyang subur aja langsung biar ketemu sama sih rina #eh ??
    Okelah moga ketemu bang, GANBATTE

    BalasHapus
    Balasan
    1. heee orang pinter gitu ya bang, wah masih ada Tuhan bang, udah cukup, (^^)v, amin makasih bang, ganbate juga bang

      Hapus
  9. semangat ya bang, jodoh gak lari kemana kok /halah/
    semangat nyari Rina-sannya. Ganbatte...'-')/

    BalasHapus