""'>

Selasa, 05 Februari 2013

Sistem by Aim

Banyak teman-teman saya yang sukses muda dan sudah mempunyai pekerjaan ataupun yang berwirausaha. Kali ini ada yang berbeda di luar dari kedua pencapaian tersebut. Bisa dibilang wirausaha, namun menurut saya sudah tidak ngetrend lagi di era sekarang. Saya bisa bilang begini karena saya sudah mengalaminya sendiri, dan yang saya dapatkan hanyalah manfaat sesaat saja dan tidak mereferensikan lagi ke teman saya. Tidak lain dan tidak bukan adalah bisnis MLM. Teman saya ini bernama Aim, dia ke luar dari UNDIP dan memfokuskan diri terhadap bisnis yang dijalaninya itu, terutama bisnis MLM yang terbaik di Indonesia yaitu DBS. Dan lihat, dia berhasil karena keyakinannya itu.

Minggu-minggu kemarin Aim mengajak saya gathering di KFC Pandanaran, sesuai dengan kesepakatan bersama melalui BBM. Saya pergi rencana mau dengan teman saya Kang Saef, karena tidak ada balasan, saya pun berangkat ke TKP sendirian.

Ketika sudah sampai KFC, saya langsung BBM Si Aim. Sudah ditunggu beberapa lama ternyata baru sadar BBM saya pending semua. Saya masuk pelan-pelan, melihat sekeliling situasi yang ada di lantai 1, saya mengingat-ingat mukanya Aim, karena sudah 3 tahun lamanya tidak bertemu, berharap bertatap muka segera.

Lantai 1 tidak ada, saya pun langsung menaiki tangga yang penuh dengan tagline-tagline KFC. Sesampainya di atas saya kembali melacak keberadaan Aim. Masih pangling juga dan agak putus asa mencarinya, saya duduk di situ sambil bermain HP BB saya. Akhirnya BBM saya terkirimkan ke Aim. Saya masih duduk di situ, karena di atas itu hanya terdapat kumpulan-kumpulan orang atau komunitas. Setelah beberapa detik, penantian pun berakhir, munculah sesosok orang gagah dengan potongan agak kemiliteran menghampiri saya dan menyambut saya dengan penuh aura kesuksesan, dialah Aim. Dia tidak sendirian, dia membawa teman SMA nya yang berasal dari Pati juga, namanya Enggar.

Kita di situ saling sharing, apa saja yang kita lakukan akhir-akhir ini, juga tentang passion. Bahkan saya cerita tentang PENCINTA WANITA pun Si Enggar tahu. Saya pun jadi tertarik mendengar antusiasnya, sampai-sampai dia mempunyai video-videonya juga. Sangat disayangkan ketika dia bilang bahwa kalau kita nanti kaya, perempuan apa saja bisa kita dapatkan. Saya tidak menyalahkan pendapat itu, namun saya hanya menambahkan "Oh.. iya karena perempuan itu butuh rasa aman", tapi ada yang lebih penting dari kekayaan atau uang atau jabatan, yaitu CINTA. Nyatanya master saya, Mas Reisal sudah mempunyai Mobil berkat usahanya namun ternyata itu tidak terlalu berpengaruh terhadap perubahan mental untuk menyayangi sesama, itu kembali kepada karakter Pria itu sendiri. Harta hanya sebagai nilai tambah value kita bahwa kita adalah Pria yang bertanggung jawab. Uang memang penting tapi bukan segalanya.

Hal yang saya prediksi ternyata terjadi juga. Di situ saya diprospek oleh Enggar, salah satu trainee-nya Aim. Saya mempersilakan saja untuk latihan presentasi produk DBS di hadapan saya. Dia masih terpaku dengan modul presentasi yang pernah saya lihat sekitar 3 tahun yang lalu. Samanya ya sistem mendapatkan keuntungannya, bonusnya, terus jabatannya. Setelah dibalik ke halaman berikutnya ternyata ada tambahan lagi produk DBS itu. Yang saya ingat ada 3 tambahan produk yang berharga Rp 250.000,- yaitu produk Habbazaitun (Obat yang dikeluarkan atau dipromosikan oleh AA Gym, yang konon bisa menyembuhkan semua penyakit kecuali maut, Insya Allah), kedua adalah layanan kartu telpon XL, menelpon gratis sesama selama 1 bulan penuh, dan terakhir Investasi BNI Syariah. Bagus-bagus sih, semua bisa didapat dengan harga segitu, sayangnya saya tetap teguh dengan pendirian saya sudah tidak percaya lagi dengan bisnis MLM, karena memang bukan passion saya. Misalnya saja ketika saya nantinya mendapat downline saya, saya pasti agak merasa risih.

Waktu Aim belajar bersama saya dan satu kelas dengan saya yaitu pelajaran bahasa Inggris, dia orangnya menurut saya tidak terlalu pintar dan seperti tidak ada harapan untuk sukses. Tapi kenyataanya berbeda, saya bisa melihat sendiri, dia sekarang bisa mempunyai banyak aset, dan invesasinya sudah dimana-mana. Itu hanya 1 kuncinya, dia bilang kepada saya waktu gathering dengannya yaitu, "Action Bro!". Terlalu banyak pikiran nantinya malah tidak melakukan apa-apa, dan hanya terdiam tidak berkembang. Selain itu Aim memberikan saya ilmu lagi yaitu bahwa semua orang yang berhasil itu pastinya memiliki sistem keuangan yang baik. Dari situ saya menggumam dalam pikiran "Benar juga ya Sistem Manajemen Keuangan".

Maksudnya adalah kita biasa diberi masukan-masukan tentang orang-orang inspirasi terkenal karena karakter dan kegigihannya tapi sebenarnya dibalik itu ada sesuatu yang agak realistis. Misalnya Top Ittipat, beliau bisa membuat Tao Kae Noi karena usaha kerasnya dalam mendapatkan modal yang cukup, semuanya sudah ter-planning, walau hutang tapi hutang itu hutang baik, bukan hutang jahat. Kalau hutang baik itu, kita bisa mendapatkan pendapatan dari situ, namun kalau hutang jahat adalah hanya menutupi hutang yang dulu, atau bahkan kita gunakan untuk hutang yang lainnya. Mulai dari sekarang pun saya juga ingin memiliki Sistem Keuangan saya sendiri yang sesuai dengan saya, tapi karena tidak ada mentor agak susah untuk memanagenya.

Setelah berbincang agak lama, saya diajak berkenalan dengan teman-teman yang lebih muda dari saya. Mereka adalah siswa-siswa kelas 12 dari SMA 9, kalau tidak salah. Di situ saya mengakrabkan diri dengan menanyakan hobi, passion, dan tujuan hidup. Setelah agak lama mengobrol, kita berhenti untuk membahas tentang bisnis apa ya yang sekiranya akan meledak di tahun 2014 nanti.

Saya jadi ingat stand up comedy yang dibawakan teman saya Tubagus tentang bisnis mengemis. Bisnis Ngemis tapi bukan sembarang bisnis ngemis, bisnis yang bisa kita franchise-kan, dan akan mendapatkan bonus jika sudah golongan emerald (jabatan di DBS).

Awalnya kita hanya diberi paket produk berupa gelas kosong dengan logo seperti Tong Ji, Teh Poci, Coca Cola, Milo, atau pun KFC. Sejalan dengan berkembangnya dan lihainya ngemis kita, kita nanti akan naik golongan dari silver, gold, dan paling tinggi adalah emerald. Tentunya ada keuntungan juga join di Bisnis Ngemis kita ini, kita akan diberikan pelatihan pengembangan diri, theater, dan musik ala kadarnya, jadi dengan begitu posisi emerald tidaklah hanya mimpi belaka, dan pasti mudah untuk diraih.

Dalam menjalankan bisnisnya kita sudah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar seperti CL, 21, Hotel Horison, Mcd, Tong Ji, apalagi KFC. Kita akan menempatkan posisi strategis kita misalnya di 21, posisi yang paling cocok ketika orang-orang sedang menikmati tontonan bioskopnya, karena ada 2 hal yang mereka dapatkan yaitu bersedekah secara langsung di tempat, dan misalnya pengemisnya sudah emerald, dia sudah memiliki produk yang lebih hebat dari yang silver, yaitu semir sepatu, jadi pelanggan akan mendapatkan layanan semir sepatu.

Hahaha coba kalau itu ada beneran yah, benar-benar asyik berteman dengan anak-anak SMA itu. Saya jadi jadi tidak enak dengan teman saya Aim, kesannya malah seperti menjelek-jelekkan ketika sudah berpangkat emerald itu, maaf ya tidaj maksud hati kok. Sampai bertemu lagi dengan saya, Ricky Raharjo dengan FR yang bermanfaat sekiranya untuk anda.(^^)

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar