Bagaimana
jadinya kalau seorang laki-laki yang cupu tapi smart dan maniak film ini jatuh
cinta dengan seorang gadis yang elegan, polos, dan suka membuat kue. Laki-laki
itu belum bisa mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis semenjak dia mengidap
sindrom maniak film, dan kadang-kadang itu membuat masalah dengan teman-teman
atau orang-orang di sekitarnya. Kadang ada yang memaklumi, kadang juga yang
membalas dengan kekerasan fisik.
Awalnya
laki-laki itu sedang asyik bergaul dengan teman sepermainannya, mereka sedang
ngobrolin tentang film action, saat dia bercerita tentang film itu dengan
temannya, gadis yang diceritakan dalam film muncul dalam kenyataan. Dia sama
persis di film itu, yang sedang berjalan di dekatnya. Gadis itu berbaju kuning, membawa sebuah
kotak kue, dan di situlah laki-laki itu langsung menghampirinya, dan langsung
bersikap layaknya seperti tokoh utama polisi dalam film. Dia langsung mengamankan
kotak itu layaknya Sherlock Holmes yang mengamankan kotak bom itu di tempat
sampah. Lalu laki-laki itu menutup kuping sambil menunggu suara ledakan. Tapi
tak terdengar apa-apa, si laki-laki tetap dengan sifat maniak filmnya, dia
hanya bilang “Ternyata aku salah menduga, maaf nona aku kira anda adalah
suruhan Profesor Moriarty, permisi”. Setelah itu dia langsung lari menjauhi
gadis itu. Ada sesuatu yang terjatuh dari saku laki-laki itu. Gadis itu hanya
heran dan terdiam, agak penasaran dengan laki-laki itu.
Malam
harinya gadis itu mendapat telpon dari laki-laki itu, dengan suara dalam dan
rendah layaknya mafia-mafia, dia bilang “(nama gadis)..?”. Gadis itu
kebingungan, lalu dia tanya karena masih penasaran ingin mengetahui siapa yang
menelponnya. Dia bilang “Jika ingin kue anda kembali, datang ke Cafe Coklat
pukul 4 sore, jangan bawa siapapun”. Gadis itu agak tersenyum mendengar itu.
Ketika gadis itu bilang ”Baiklah”, telepon langsung terputus.
Ketika
sudah sampai di Cafe Coklat. Agak aneh ketika sedang pendekatan, si gadis
sebenarnya suka tipe laki-laki yang seperti itu. Setelah duduk berhadapan,
wanita itu butuh penjelasan kenapa laki-laki itu membuang kotak kue beserta
isinya. Laki-laki itu hanya menjawab “Karena Profesor Moriarty tidak
segan-segan menjadikan suruhannya sebagai senjata mematikan, sekalipun itu
adalah jiwa yang harus dikorbankan”. Kemudian laki-laki itu melihat sekitar
dulu apakah sudah aman atau tidak. Lalu dia menyerahkan kue sebagai permintaan
maaf.
Setelah
diberikan kue itu, kue itu langsung dibuka oleh gadis itu. Gadis itu bilang “Aku
tidak perlu ucapan maaf kamu”. Tiba-tiba gadis itu memberi lilin di atas kue
itu. Dengan bilang “Aku akan meledakkan kue ini, dengan lilin tipe L-111N, bom
keluaran terbaru dari Negara X ini”. Sambil menyalakan korek. Si laki-laki itu
mendadak bertingkah seperti penjinak bom, dan buru-buru meniup api lilin itu. Saking
gemesnya gadis itu nimpuk wajah laki-laki itu dan berteriak “Happy Birthday!”.
Dia langsung bilang dengan polosnya, “Ternyata ada juga ya bom yang rasanya
manis”. “Kenapa kamu tahu tanggal ulang tahunku?” tanya laki-laki itu. Dengan
lagaknya seperti pemain film gadis itu berkata “Harusnya kamu sudah dipecat
dari FBI karena sudah kehilangan identitasmu” sambil memberikan kartu
identitasnya. Laki-laki itu membalas dengan tetap memegang tangan si gadis
“Jangan beritahukan siapa-siapa tentang hal ini ya?”. Gadis itu bingung, “Hal
apa?”. Laki-laki itu berkata dengan dalam dan rendah “Bahwa sebenarnya aku suka
kamu”.
-END-
-----------------------------------------------------
Belum Ada Nama Tokoh
Berdasarkan Ide dan Konsep Film Pendek yang dipaksakan menjadi Cerita
Enjoy Guys!
By : Ricky Raharjo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar