""'>

Kamis, 14 Februari 2013

“Sweetest Bom Ever!”



Bagaimana jadinya kalau seorang laki-laki yang cupu tapi smart dan maniak film ini jatuh cinta dengan seorang gadis yang elegan, polos, dan suka membuat kue. Laki-laki itu belum bisa mempunyai ketertarikan dengan lawan jenis semenjak dia mengidap sindrom maniak film, dan kadang-kadang itu membuat masalah dengan teman-teman atau orang-orang di sekitarnya. Kadang ada yang memaklumi, kadang juga yang membalas dengan kekerasan fisik.

Awalnya laki-laki itu sedang asyik bergaul dengan teman sepermainannya, mereka sedang ngobrolin tentang film action, saat dia bercerita tentang film itu dengan temannya, gadis yang diceritakan dalam film muncul dalam kenyataan. Dia sama persis di film itu, yang sedang berjalan di dekatnya.  Gadis itu berbaju kuning, membawa sebuah kotak kue, dan di situlah laki-laki itu langsung menghampirinya, dan langsung bersikap layaknya seperti tokoh utama polisi dalam film. Dia langsung mengamankan kotak itu layaknya Sherlock Holmes yang mengamankan kotak bom itu di tempat sampah. Lalu laki-laki itu menutup kuping sambil menunggu suara ledakan. Tapi tak terdengar apa-apa, si laki-laki tetap dengan sifat maniak filmnya, dia hanya bilang “Ternyata aku salah menduga, maaf nona aku kira anda adalah suruhan Profesor Moriarty, permisi”. Setelah itu dia langsung lari menjauhi gadis itu. Ada sesuatu yang terjatuh dari saku laki-laki itu. Gadis itu hanya heran dan terdiam, agak penasaran dengan laki-laki itu.

Malam harinya gadis itu mendapat telpon dari laki-laki itu, dengan suara dalam dan rendah layaknya mafia-mafia, dia bilang “(nama gadis)..?”. Gadis itu kebingungan, lalu dia tanya karena masih penasaran ingin mengetahui siapa yang menelponnya. Dia bilang “Jika ingin kue anda kembali, datang ke Cafe Coklat pukul 4 sore, jangan bawa siapapun”. Gadis itu agak tersenyum mendengar itu. Ketika gadis itu bilang ”Baiklah”, telepon langsung terputus.

Ketika sudah sampai di Cafe Coklat. Agak aneh ketika sedang pendekatan, si gadis sebenarnya suka tipe laki-laki yang seperti itu. Setelah duduk berhadapan, wanita itu butuh penjelasan kenapa laki-laki itu membuang kotak kue beserta isinya. Laki-laki itu hanya menjawab “Karena Profesor Moriarty tidak segan-segan menjadikan suruhannya sebagai senjata mematikan, sekalipun itu adalah jiwa yang harus dikorbankan”. Kemudian laki-laki itu melihat sekitar dulu apakah sudah aman atau tidak. Lalu dia menyerahkan kue sebagai permintaan maaf.

Setelah diberikan kue itu, kue itu langsung dibuka oleh gadis itu. Gadis itu bilang “Aku tidak perlu ucapan maaf kamu”. Tiba-tiba gadis itu memberi lilin di atas kue itu. Dengan bilang “Aku akan meledakkan kue ini, dengan lilin tipe L-111N, bom keluaran terbaru dari Negara X ini”. Sambil menyalakan korek. Si laki-laki itu mendadak bertingkah seperti penjinak bom, dan buru-buru meniup api lilin itu. Saking gemesnya gadis itu nimpuk wajah laki-laki itu dan berteriak “Happy Birthday!”. Dia langsung bilang dengan polosnya, “Ternyata ada juga ya bom yang rasanya manis”. “Kenapa kamu tahu tanggal ulang tahunku?” tanya laki-laki itu. Dengan lagaknya seperti pemain film gadis itu berkata “Harusnya kamu sudah dipecat dari FBI karena sudah kehilangan identitasmu” sambil memberikan kartu identitasnya. Laki-laki itu membalas dengan tetap memegang tangan si gadis “Jangan beritahukan siapa-siapa tentang hal ini ya?”. Gadis itu bingung, “Hal apa?”. Laki-laki itu berkata dengan dalam dan rendah “Bahwa sebenarnya aku suka kamu”.

-END-

-----------------------------------------------------

 Belum Ada Nama Tokoh
Berdasarkan Ide dan Konsep Film Pendek yang dipaksakan menjadi Cerita
Enjoy Guys!

By : Ricky Raharjo

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar