Kemarin Jumat saya mengikuti gatheringnya di Hans Coffee. Waktu itu ada 7 orang yang datang yaitu Bagus, Adi, Eno, Pras, Aldi, dan Mas Tamam. Entah kenapa sepi sekali, apa karena gathering sebelumnya terlalu pressing ketika saya masih berada di Bandung. Di situ kita membahas event bagi-bagi bunga pada hari Aids kelak seperti yang dijelaskan Ketua Semarang Lair, Eno.
Setelah itu dilanjutkan sharing-sharing dan FR (Field Report) seperti dating akhir-akhir ini atau ilmu yang pernah didapat dari 2 minggu terakhir. Seperti biasa setiap masalah apa pun, kita teman-teman komunitas membantu untuk menyelesaikan solusi. Aldi memberikan solusi ketika saya sudah membicarakan masalah saya, waktu itu pula saya kira Mas Tamam tidak mendengarkan, namun setelah gilirannya memberikan solusi, beliau sangat straight to the point dan mengkritik habis-habisan yang pastinya pedas sekali. Beliau menjelaskan bahwa dating yang saya lakukan belum tentu wanita itu ada ketertarikan dengan saya karena saya belum mempunyai sifat Pria Idaman yang sesungguhnya. Selama ini pula Semarang Lair memang terlalu banyak teori tanpa praktek, Mas Tamam memperlihatkan hasil dari praktek-praktek tersebut ke kita seperti foto, sms, video, dan lain sebagainya. Beliau memang tidak mempunyai daya tarik fisik yang idaman namun memiliki sifat Pria Idaman yang kuat, selain beliau mempunyai daya tarik tersendiri beliau adalah anggota komunitas Jogja Lair sekaligus pembuat e-book Super Brain yang memang secara tidak langsung mencuci otak saya yang dangkal.
Selama ini yang saya lakukan hanyalah mencoba mendapatkan sesuatu pada waktu itu juga, seperti misalnya kenalan dapat nomor hp nya, mengajak jalan HB, mengajak makan HB, dan berhenti dari apa yang sudah saya dapatkan. Di balik semua itu saya hanya mendapatkan kesenangan yang short terms, tidak long terms. Kemudian Mas Tamam menjelaskan ilmu Tulus kepada saya. Kamu tidak bisa tulus kalau kamu orangnya suka berharap lebih dari orang lain, tulus akan memberikan efek dahsyat jika kamu memang ingin melakukan itu tanpa imbalan apapun. Beliau menjelaskan bahwa apakah saya mengharapkan dating dengan bule Perancis waktu itu, tidak terpikirkan hingga dating setelah acara piano tersebut. Ada juga dulu dengan teman wanita saya, setelah saya bertemu, bertukar nomor kalau saja ada reuni, malah hal yang tak terduga terjadi, 1 minggu kemudian ada sms ajakan makan malam darinya. Tulus itu jika dilakukan dengan benar akan menghasilkan bonus yang tak terduga-duga, bahkan lebih dari yang kita bayangkan. Benar-benar powerful sekali pencerahan malam itu dari Master Tamam.
Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam saya pun pulang. Ketika dalam perjalanan pulang saya lupa untuk mempresentasikan harga Riang terhadap para petinggi Metamorvin dulu yaitu Pras, Aldi, dan Kang Saef.
Padahal sudah ada di saku saya dari tadi, tapi tidak apa-apalah, terima kasih sebelumnya Semarang Lair, saya pun juga ingin membuktikannya. (^^)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar