""'>

Selasa, 20 November 2012

Sejuk by Kang Saef

Fase yang paling saya benci dalam percintaan adalah fase konfesion, tapi setelah mendengar penjelasan dari cerita Kang Saef, konfesion itu mudah sebenarnya. Beberapa bulan yang lalu Semarang Lair kedatangan tamu dari Jogja yaitu anak-anak Jogja Lair. Mereka sharing ilmu dan berbagi pengalaman tentang memikat wanita idaman. Saat itu saya kebagian menjadi pembicara tentang bisnis online, tapi setelah selesai seperti biasa Mas Tamam memberikan kritik yang pedas cara presentasi saya. Nah setelah presentasi yang agak hina itu, waktunya anak-anak Jogja Lair memberikan kontribusi bagi Semarang Lair dengan cara menginterview atau tanya-tanya langsung.

Waktu itu saya kebagian anggota Jogja Lair yang lainnya. Dia memberikan saya solusi bagaimana cara konfesion yang nyaman. Sebenarnya konfesion tidak bisa dilakukan jika kedua belah pihak pria atau wanita belum saling ketertarikan dan nyaman, karena kalau itu dilakukan sama saja dengan memaksa. Nah kalau sudah nyaman barulah dikonfes, bagaimana konfesnya itu bisa berbagai cara.

Anggota Jogja Lair yang ini memberikan solusi dengan cara perumpamaan, seperti "Eh misalnya kita jadian gimana?" Nah itu adalah kata-kata yang terdengar menurut saya sangat powerful, karena dengan begitu kita tidak akan terlalu sakit jika ditolak dan kita aman dalam konfesion jika cara seperti itu. Pertanyaan seperti itu juga akan membuat wanita mengalami konflik dalam emosinya, bisa saja dia akan berkata "Iya yah kita kan sudah lama jalan bareng, oke deh kita jadian!" So, It's powerfull, huh?

Pada malam itu Kang Saef tidak datang dalam gathering ketika anak-anak Jogja Lair ke Semarang Lair. Sebagai teman yang baik saya menceritakan semua ilmu yang saya dapat kepada Kang Saef. Sekitar 1 mingguan, akhirnya Kang Saef menampakkan hasilnya juga. Dia konfes dengan cara tersebut dan berhasil jadian, lalu saya tanya bagaimana caranya. Waktu itu Kang Saef konfesion dengan cara perumpamaan es krim seperti di film Kung Fu Dunk namun di sini ada improvisasi. Kalau dibuat percakapan akan seperti ini.

K = Kang Saef
W = Wanita

K : "Eh kamu tahu ga dari dulu tuh aku suka banget dengan yang namanya es krim, aku tuh rela berkorban dan apapun bakal aku berikan demi mendapatkannya"

W : "Wah beneran?"

K : "Iyalah, soalnya kamu tuh kayak es krim itu"

W : "Tapi aku kan sudah punya cowok"

K : "Iya aku kan mau ngungkapin aja, sekarang hatiku jadi sejuk dan menyegarkan karena es krim"

W : ".....Aku tuh sebenere juga suka sama kamu" sambil memukul kecil Kang Saef.


Nah seperti itu mungkin yang saya simpulkan dari percakapan Kang Saef dengan wanitanya. Entah kenapa walau sudah diberi trik-trik seperti itu, tetap saja saya selalu susah untuk mengkonfes seorang wanita, itu seperti awkward moment bagi saya, dan saya juga terlalu tidak nyaman ketika mengutarakannya. Kalau di e-bookny Ronald Frank, wanita akan mengejar-ngejar anda. Apa saya percaya? Ya saya percaya! Pasti dengan cara konfes seperti apapun, kita akan diterima jika sudah nyaman satu sama lain.

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar