""'>

Selasa, 13 November 2012

Pizza by Lucil

Tidak seperti dating-dating sebelumnya, kali ini ada yang berbeda. Kenapa? Karena dating kali ini dengan 2 orang bule. Bule tersebut datang dari Jerman dan Perancis. Saya sudah kenal yang Jerman, waktu itu diperkenalkan oleh teman saya Widi, bernama Ane yang sekarang sudah menjadi pacar Widi, dan yang satunya bernama Lucil dari Perancis agak lebih tua dari Ane. Mrs.Lucil baru saya kenalin ketika saya diajak nonton gratis konser piano orang Perancis lupa saya namanya, yang jelas beliau terkenal di negaranya. Sebenarnya saya tidak menjadwalkan ingin ikut atau tidak, namun waktu itu sepertinya Widi memerlukan saya untuk menemani nonton konser yang dihadiri para orang kaya atau semacamnya. Apaboleh buat tanpa pulang mandi sore saya menghadiri konser tersebut. Sewaktu pertunjukkan dimulai saya dan Widi berbisik-bisik mengomentari performa yang jarang sekali kami lihat sebelumnya, karena belum mengerti banyak,  kami meringis dan terkadang tertawa dengan suara yang bisa kami dengar sendiri. Sewaktu konser piano, Widi menikmati musik dengan mata terpejam, tidak lama kemudian Ane menegurnya dengan berbisik ke Widi "It's not good if you sleeping when the show performing!" Setelah itu  Widi membela bahwa dia terpejam karena ingin menikmatinya, ya mungkin adat mereka berbeda tapi menurut saya pribadi memang tidak baik jika kita tidak memperhatikan apa yang sedang dipertunjukkan seseorang, namun sebenarnya saya terpejam juga sih, tapi sebentar kok.

Setelah konser piano selesai, saya mencoba berfoto dengan pianist, namun waktu itu saya tidak mendapatkan fotonya seluruh badan dan tidak menghadap kamera saya, jadi hasilnya saya melihat sendiri kamera saya dan pianist terkenal itu menghadap ke arah kamera lain, apalagi ditambah dengan orang-orang yang bergerombol di depan saya yang ingin foto bersama, hilang sudah ke-esklusif-an foto bersamanya.


Tidak lama dari sesi foto-foto yang gagal, saya berunding dengan Widi, Ane, dan Lucil untuk pergi diner malam itu. Akhirnya diputuskan kami ke restaurant tersebut dengan Ane bersama Widi dan saya bersama Lucil. Ketika dalam perjalanan ternyata saya dibuat bahan candaan oleh si Ane. "Mrs.Lucil is like riding on mountain! *LOL!" Ya memang benar, kendaraan TIGER saya jok belakangnya lebih tinggi dari jok depannya, jadi kepala dan setengah badan Mrs.Lucil hampir kelihatan. Setelah berdebat Widi waktu perjalanan menggunakan motor, kami memutuskan untuk pergi ke WS alias Waroeng Steak.

Di situ kami saling tanya bagaimana adat orang Indonesia, Perancis, dan Jerman. Mulai dari cara makan orang Eropa, setelah mendengar penjelasan Mrs.Lucil, ternyata diam ketika makan itu tidak terlalu benar di adat sana, saya meluruskan bahwa mungkin hanya fiksi dalam bioskop yang saya tonton dulu berjudul Eifel I'am in Love saja. Selain menanyakan adat ketika saya mendengar Mrs.Lucil tidak terlalu suka dengan Pizza Hut. Saya jadi penasaran dan bertanya "Why you don't like Pizza Hut Mrs?" Mrs Lucil menelan makanannya dulu kemudian menjawab "Yeah because it dissapointed for me to eat pizza like that, because you know what, in France, Pizza is more complex than Pizza Hut." Saya jadi tahu kenapa orang Perancis tidak suka makanan Pizza Hut, ternyata Pizza di sana lebih lezat dan lebih komplex, mungkin kalau saya mengajak orang Bule lagi saya tidak akan mengajaknya di Pizza Hut. Saya juga bertanya apakah mereka, Mrs.Lucile dan Ane atau tepatnya orang Eropa menginginkan kulit coklat, dan mereka menjawab "Yes, and you know what in Indonesia minimart, I just find lotion with UV, I don't think we will use that, and because I'am in here I will sunbath all along day in the beach." Benar-benar terbalik ya, orang Indonesia sendiri malah ingin terlihat putih, padahal orang-orang Bule sangat menyukai ke-eksotis-an kulit orang Indonesia yang sawo matang atau hitam. Obrolan berlanjut hingga karyawan-karyawan di WS sudah berberes-beres ingin tutup Restauran, dan setelah membayar kami pun pulang.

Benar-benar menyenangkan dating dengan Bule. Kadang saya takut juga ketika Widi tidak bisa menyelesaikan kalimat dengan Bahasa Inggrisnya, benar-benar deg-deggan apakah bule-bule tersebut mengerti, namun Mrs.Lucil dan Ane orang yang baik mau menerima kami apapun kita waktu itu. Yah supaya tidak malu-maluin mungkin saya akan banyak-banyak nonton Youtube yang berbahasa Inggris, biar lancar, hehehe. (^^)

Related Post

20 komentar:

  1. Seru tuh bisa dating sama bule..
    Btw, mungkin bule suka kulit item karena di tempatnya kulit putih sudah terlalu mainstream broo :D

    BalasHapus
  2. iya.. bule suka kulit yg eksotis2 gitu.. :3

    btw dr dulu ane pengen punya temen bule =w=

    BalasHapus
  3. orang bule itu biasanya suka cewe yang kulitnya agak coklat..
    kemarin juga sempat ko aku bawa turist dari belanda ke samarinda :D

    BalasHapus
  4. waaaah, enak ya ketemu bule..dosen ku juga ada yang buleeee lhooo... *terus??

    BalasHapus
  5. Dating sama bule. Bisa belajar bhs inggris lebih keren juga tuh. Keren:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, kadang bisa di tulisan belum tentu bisa di pengucapan / bicara (^^)

      Hapus
  6. wah, serunya.. bayangin, pizza hut aja udah enak gitu. gimana pizza yang bule bilang lebih enak dari pizza hut. hmmm #MendadakLapar

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe, makan gan, di Indonesia juga ada, martabak telor (^^)

      Hapus
  7. Haish ... ngobrol bareng bule gak kebayang komunikasinya bgmn ?. Kadang pengucapan kata-kata dari mulut orang bule terlalu cepat. Sehingga kita kurang faham haha ... XD

    Jadi teman akrab sepertinya anda semua (^,^)b

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup, tekniknya dengerin intinya bro, abis itu ngomong aja seceplosnya hahah..haha iya lumayan

      Hapus
  8. beda kolam beda ikannya bang :D .... menurutku wajar sih kalau adat mereka dengan adat orang indonesia berbeda. secara manusiawi, memang kebanyakan manusia menginginkan apa yg tidak dipunyainya... kalau orang indonesia yg "tidak" dipunyai ya kulit putih \m/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Indonesia terlalu banyak adat dan istiadat, itu yang membuat beda dari negara lain, kadang agak lucu memang kalau dipikirkan lebih dalam, tapi inilah Indonesia!

      Hapus
  9. aku dulu pernah deket sama orang bule..hihihiiii...
    tapi lama2 tuh bule bikin sumpek gitu, terlalu memaksa. akhirnya ga aku terusin deh..
    emang tuh bule sukanya orang yang kulitnya kuning langsat atau sawo mateng. kalo kita kan sukanya orang kulit putih, jadi ya wajar kalo kita heboh dideketin bule..apalagi bisa 'ngedate' sama bule kayak mas raharjo ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Permaisuri, temen saya akhirnya putus dengan Ane, Widi sekarang agak menjauh, ya sama terlalu begitu...

      Hapus
  10. cieee yang dating sama bule, itu bulenya perempuan kan ya? difoto kok kaya laki'-'

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu pemain piano, saya tidak sempat memfoto yang Lucil, yang Ane udah, tapi karena hal privasi, saya tidak tampilkan...

      Hapus