Kemarin saya mengikuti pelatihan bisnis online yang diadakan oleh bisnisukm dan KPPC. Saya senang sekali karena kesempatan seperti ini sangat berharga untuk menambah ilmu dan relasi. Acara diselenggarakan hari Minggu dan Senin dimana hari itu adalah hari libur Imlek, dan waktu itu saya banyak menolak ajakan main teman-teman saya mulai dari hanya sekedar ajakan main, hunting bareng, jalan-jalan bareng, lari-lari pagi bareng, sepedaan bareng, eh sebentar saya kan ga punya sepeda, ini pasti yang salah sambung kemarin.
Saya benci sama orang yang salah sambung kemarin tuh saya dapet sms minta pulsa dengan modus baru. Ternyata ga cuma mama yang minta pulsa, sekarang dia ngaku2 anak saya! "pa minta pulsa", dasar anakku bukan anakku.
Tolong yang ajakannya saya tolak kalau baca ini maafkan saya. Saya ke sana dengan teman saya namanya Prima dan dia teman saya waktu kuliah dulu, berbeda jurusan dan berbeda kelamin, maksudku dia wanita. Sebelum hari H, saya ditelpon oleh panitia KPPC, saya langsung naik ke atas genteng karena kalau tidak, suara saya bakal putus-putus karena HP macet.
Jojo :
"Halo"
Panitia KPPC :
"Halo, saya dari program KPPC mas, saya ingin memastikan apakah saudara bisa menghadiri pelatihan bisnis online besok hari minggu?"
Jojo :
"Oh yang sms tadi ya mbak? Bisa bisa"
Panitia KPPC :
"Iya tadi sms dari saya, kalau begitu harap datang sebelum acara di mulai"
Jojo :
"Hm, iya deh Mbak" Agak ragu-ragu menjawabnya, takutnya kalau pagi-pagi gitu saya disuruh bersih-bersih ruangan dulu.
Panitia KPPC :
"Ya sudah ada yang perlu ditanyakan lagi Mas Ricky Raharjo?"
Jojo :
"Tidak terima kasih mbak" Kenapa dipanggil sampai nama lengkap gitu ya, saya mikir entar waktu pelatihan pada manggil pake nama lengkap gitu, benar-benar merepotkan juga ya pelatihan bisnis itu tapi masih gapapa sih daripada dipanggil alay kayak "M4s R1cKy R4HARJo Ch4yaNk S3mu4Ny4 T3rTaW4 LeB4R KyK OrG G1L4"
Hari pelatihan pun di mulai, pada hari Minggu tepatnya dan waktu itu juga bertepatan dengan Imlek, jadi sayang saya tidak bisa melihat atraksi kebudayaan China dan tokoh favorit saya Sun Go Kong dan Tong Sam Cong. Saya suka saja sama Sun Go Kong karena tokohnya sangat mirip kera, dan Tong Sam Cong karena saya suka kalimatnya yang "Isi adalah Kosong, Kosong adalah Isi", saya tidak mengerti artinya, tapi saya mengira-ngira sendiri, semua itu harus seimbang dan harus sering berbagi, jadi saling mengisi kekosongan, dan yang sudah isi harus bisa berbagi untuk yang kosong, dan perhatikan apa yang terjadi, itu.
Di situ saya diajarkan bagaimana cara menganalisa pasar online maupun offline. Pelajaran yang paling saya suka adalah menentukan produk yang akan kita jual, harus sesuai yang dibutuhkan masyarakat namun juga cari yang kompetitornya sedikit dengan cara menganalisa kata-kata. Waktu itu saya coba search, waktu awal itu saya mau mencoba search tentang busana muslim, ya udah saya coba search dengan kata "jilbab". Setelah menunggu loading yang lama karena koneksi kurang memadai, muncullah kata-kata yang sering diketik di google, dan yang keluar seperti bugil jilbab, model jilbab, cerita jilbab, cewek jilbab, jilbab cantik, jilbab ngentot, dll. Saya tahu apa yang anda pikirkan, intinya kata-kata itu tidak bermoral sama sekali. Saya tinggalkan dulu itu, dan mencoba menggali ide-ide yang lainnya, sudah banyak ide dan ada 1 ide yang menarik sekali, terlintas ide ingin menjual "Jas Hujan Anti Air", saya mikir ini idenya brilian atau begoknian.
Saya suka dengan acara ini karena apa, karena waktu coffe breaknya 2 kali dan makan siangnya 1 kali, walau sebenarnya bisa nambah lagi, dan isinya lezat abis, kalau Pak Bondan bilang "Maknyuss", saya bilang "Mak tambah mak buat yang di rumah". Setelah makan siang dan sholat dhuhur, sharing-sharing dengan pebisnis lainnya ketika saya makan bareng dengan mereka para pria-pria super, kenapa saya menyebut pria saja, karena waktu itu pria dan wanita dipisah. Saya jadi jauh dengan teman saya Prima, tapi tidak apa-apa Prima juga menyukai berkumpul dengan wanita yang lainnya, mungkin sedang gosip atau apa saya tidak tahu, tapi dari jauh saya lihat ada yang terkejut dan berteriak. Saya berpikir wah pasti ni ibunya dapat arisan nih, tapi setelah diselidiki ternyata gagang sendoknya nempel ke mata, lucu juga ya ibu-ibu PKK ini, kayaknya bakat jadi anggota Srimulat saja daripada jadi pebisnis. Kita sharing-sharing, waktu sharing pun saya ditanya hari apa, saya lupa hari ini hari apa, apa karena jarang melakukan aktifitas formal lagi saya jadi malas lihat kalender, tapi di situ juga terlintas ide untuk membuat kalender khusus untuk para pengangguran. Kalender tersebut nantinya semua tanggalan akan berwarna merah yang artinya adalah hari nganggur nasional, yeah nice idea.
Setelah masuk ruangan kembali, diteruskan lagi pelatihan bisnis online. Semakin sore semakin sulit pelajarannya, teman saya Prima duduk di depan komputer saya, dan dia selalu meminta bantuan dari saya kalau dia tidak bisa, mulai dari ini gimana letakin menu, letakin kategori, ngisinya gimana, ngisi nama gimana, cara ngetik gimana, cara ngeklik gimana, kenapa ga sekalian aja minta tolong cara matiin komputer gimana, capek sendiri saya ngajarinnya, kadang juga walau saya belum bisa dia tetap tanya habis ini gimana, saya bilang aja di google ada Prim. Walau begitu, senang juga sih bisa bantu teman sendiri walau itu kecil. Waktu saya ngajarin Prima, dia bilang sama saya tentang apa yang dibicarakan tadi waktu makan siang, kata para ibu PKK tadi, saya sama Prim dikira pacaran. Gosip itu cepat sekali menyebarnya, walaupun para ibu PKK tadi baru saling kenal tapi kelihatan akrab satu sama lain. Saya berpikir mungkin Gosip adalah sesuatu yang bisa mempersatukan mereka.
Pelatihan pun berakhir, saatnya para peserta berfoto-foto ria di tempat pelatihan yang megah itu, kenapa megah karena kita berada di SD Hidayatullah, walau hanya SD tapi SD ini memiliki 2 lapangan futsal, 1 lapangan basket, 1 lapangan voli, dan banyak laboratorium layaknya perguruan tinggi, bahkan kantinnya pun terdapat banyak wastafel ga hanya 1 atau 2 mungkin 10 ada itu. Salah seorang peserta yang badannya gemuk dan besar agak kesulitan untuk foto bersama, saya mau bilang "Mas gimana kalau mas jadi backgroundnya saja pasti lebih kelihatan menarik deh Mas?" tapi saya urungkan bilang begitu.
Setelah selesai foto-foto, kami para pria saling meminta kontak entah itu berupa kartu nama atau nomor hape, saya disuruh sama Mas Aan minta kontak untuk para wanita yang sudah selesai foto, ya udah saya langsung lari ke parkiran nyegatin wanita-wanita yang sedang mau pulang, saya langsung aja minta, mungkin kalau tidak dalam situasi bisnis gini, bakal ditolak, parahnya digampar mungkin ya, untung karena ini temanya bisnis jadi bisa dapat kontaknya secara cuma-cuma, sayang yang muda cuma 1 atau 2 biji.
Akhirnya saya dan Prima pulang dari tempat pelatihan bisnis tersebut. Kita banyak cerita-cerita sewaktu perjalanan pulang. Sewaktu pulang gitu Prima nanyain kebiasaan saya sewaktu berkendara motor.
Jojo :
saat mau membelok atau menyebrang ke kanan, "Prim tolong Prim, tangan kananmu dilambaikan"
Prima :
"Loh aku kan udah lambai tangan, kok kamu ikut-ikutan?"
Jojo :
"Ya maklum kebiasaan, kalau sepi pun aku juga sering lambaiin tangan buat belok"
Prima :
"Lha gimana kalau misalnya kamu naik mobil terus belok kiri?"
Jojo :
"Ya aku bisa pake kakiku buat jadi reting"
Prima :
"Susah sekali ya jadi kamu, emang kenapa dengan reting motornya, kan itu bekerja dengan normal"
Jojo :
"Oh itu, saya tidak terlalu percaya dengan retingnya, soalnya dia ga bisa diajak curhat"
Prima :
"Eh kebablasan Jo, harusnya kanan tadi"
Jojo :
"Oh maaf, tolong aku arahin jalan ke rumah dong, aku lupa Prim"
Prima :
"Kanan"
Jojo :
"Oke, kanan"
Prima :
"Kiri"
Jojo :
"Oke, aku turunin kamu di sini ya?"
Prima :
"Belum nyampe Bang"
Akhirnya sampai juga di rumahnya Prima, dan semuanya selamat sampai tujuan, benar-benar hari yang sangat berkesan, inspirasional, dan edukatif.
Selamat Sore nama saya Ricky Raharjo, sampai ketemu lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar