""'>

Selasa, 16 Oktober 2012

Perahu Kertas by Kang Saef

Seminar lagi dan seminar lagi, itulah yang selalu saya lakukan untuk menambah waktu sibukku. Seminar kali ini diadakan oleh temanku, Arizky, dia menjadi ketua panitia. Bangga sekali punya teman seperti Arizky. Dia yang telah menggratiskan saya masuk ke seminarnya (lagi-lagi gratis hehehe). Saya hanya pergi sendirian di seminar itu. Saya duduk di antara 2 bangku kosong. Di sebelah kiri setelah bangku kosong ada wanita cantik. Tidak seperti biasanya, saya yang biasa berkenalan dengan banyak orang apalagi wanita, pada waktu itu saya hanya diam dan tenang saja. Mungkin efek si Rina masih ada, makanya begini hahaha. Hingga akhir pun saya hanya diam, setelah itu saya lapar.

Saya sms Kang Saef untuk memastikan apakah dia masih di kosannya. Ternyata masih, ya sudah saya langsung ke kosannya untuk makan siang di situ. Di situ kita curhat sambil makan siang, namun Kang Saef tidak makan, sudah makan katanya. Di salah satu curhat itu terdapat filosofi yang bagus tentang Perahu Kertas. Jadi ketika ada teman kita wanita atau pria sedang galau menentukan siapa yang paling berhak mendapatkan cintanya dari 2 pilihan. Perahu kertas ibarat mereka yang sedang jatuh cinta dengan kamu dan airnya adalah kamu. Kemudian kita biarkan waktu berjalan, dan nantinya kita bisa melihat siapa yang paling kuat bertahan, kalau perahunya masih di atas berarti dia layak mendapatkan cintamu dan bisa berlabuh ke pulau, dan pulau itu bernama kebahagiaan. Saya benar-benar terpukau dengan filosofi perumpamaan yang dibuat oleh Kang Saef. Saya tanya apakah Kang Saef pernah menonton bioskop Perahu Kertas, dia bilang belum. Jadi penasaran, apakah sama filosofinya Kang Saef sama dengan filosofi yang di bioskop.

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar