""'>

Rabu, 31 Oktober 2012

Berdua itu Bahagia


Hal yang paling saya benci adalah sendiri dan lapar. Kenapa tidak, jika kita sendiri dalam kehidupan ini pasti akan bosan, tidak ada yang bisa diajak bercerita, tidak ada yang bisa membantu kita, tidak ada artinya hidup di dunia ini. Ketika saya bertanya ke teman saya tentang hal yang membuat mereka bangga dan senang akan hal itu, jawaban yang ke luar dari mulut mereka tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan, mereka hanya mendapatkan semua itu hanya untuk dirinya sendiri. Apakah anda sempat terbayang kalau hal seperti itu yang nilainya sangat mahal dan berharga akan terlihat tidak berharga lagi jika hanya untuk kesenangan pribadi. Orang akan menjadi kuat jika mereka mempunyai orang yang mereka perdulikan dan sayangi, mereka jadi tahu, sebenarnya untuk apa sih kita hidup di dunia ini.

Lapar juga hal yang saya tidak saya sukai. Kalau kita lapar, kita tidak bisa bekerja secara maksimal, tidak bisa menjadi gemuk, tidak bisa konsentrasi penuh, pikiran negatif akan selalu muncul, dan mudah terkena penyakit. Ya pikiran negatif, dulu pernah ketika saya sedang mengadakan pameran di smaga, saya waktu itu kelaparan, kalau saya tegakin badan saya, saya merasa kesakitan di dada, seperti rapuh, apalagi waktu itu ditambah pikiran negatif yang membuat saya tambah merasa tidak enak lagi. Saat itu saya melihat cahaya putih kecil di atas gedung, saya berpikir sepertinya saya akan ditembak dengan sniper nih! Ada juga ketika bulan puasa dulu saya sholat tarawih di gedung pemerintahan yang megah. Pikiran saya tidak karuan lagi, saya berpikir karena saking luas dan enaknya tapi berbau pemerintahan, saya malah takut nanti ketika sholat malah dibom atau diteror lagi! Ya, jujur sholat saya tidak khusyuk waktu itu.

Akhir-akhir ini saya dibelikan makanan seperti burger dan jagung oleh ibu saya setiap beliau pulang dari rumah kakak ipar saya. Ketika saya diberik burger, saya kira waktu itu dikasih 2, soalnya tergeletakkan begitu saja, ya sudah saya makan juga itu burger, namun ternyata itu punya ibu saya, maaf ibu (^^). Setelah hari di mana saya makan burger saya dikasih jagung, kali ini benar-benar saya dikasih 2 oleh ibu saya. Apakah kau tahu rasanya waktu itu, rasanya ingin sekali mengajak orang lain makan juga, dulu sih bersama kakakku, tapi sekarang kakakku tinggal bersama istrinya. Saya merasa sendiri walau rasa lapar saya hilang, malah saya kekenyangan, kenyang tapi tidak senang juga saya benci. Berdua itu memang lebih baik, sepertinya saya memang harus memiliki pendamping hidup, yah doakan saya ya (^^).

Related Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar